Investor Cryptocurrency Terancam Kehilangan Rp 2 Triliun Karena Meninggalnya Gerald Cotten - CaraKlik

Breaking

Tutorial,Review dan Cara Menghasilkan Uang Dari Internet

Saturday 9 February 2019

Investor Cryptocurrency Terancam Kehilangan Rp 2 Triliun Karena Meninggalnya Gerald Cotten

Investor Cryptocurrency Terancam Kehilangan $145 Juta atau setara dengan Rp 2 Triliun Karena meninggalnya bos Quadriga yang merupakan bursa mata uang kripto terbesar di Canada.

Gerald Cotten


CEO Quadriga Gerald Cotten meninggal secara mendadak di usia yang masih muda (30 thn) karena komplikasi Chrohn's Disease setelah berkunjung di India dengan istrinya. Kematiannya telah menjerumuskan Quadriga ke dalam krisis bagi karyawannya dan mereka harus berjuang keras untuk menemukan cara agar bisa mengembalikan dana kepada 100.000 lebih penggunanya.

Baca : Investasi Murah di Tahun 2019, 4 Altcoin Ini Bisa di Beli di Bawah Harga Rp 100,- Saja

Sedangkan masalahnya, Cotten adalah satu-satunya orang yang mengetahui password dari akun-akun offline mata uang digital yang disimpan olehnya yang dikenal dengan Cold Wallet yang bertujuan untuk melindungi dari para Hacker.

Baca : Apakah Berimvestasi Bitcoin Menguntungkan?

Dalam pernyataan disitus resmi di website Quadriga disampaikan "Selama beberapa minggu terakhir, kami telah bekerja secara luas untuk mengatasi masalah likuiditas kami, yang meliputi upaya untuk menemukan dan mengamankan cadangan cryptocurrency kami yang sangat signifikan yang disimpan dalam "cold wallet".

Baca : Cara Jitu Mendapatkan Keuntungan Dari Berdagang Bitcoin

Istri mendiang Contten, Jennifer Roberton juga ikut angkat bicara melalui postingan onlinenya, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa laptop yang digunakan Cotten untuk menjalankan bisnis pertukaran mata uang digitalnya telah dienkripsi.

"Saya tidak tahu kata sandi atau kunci pemulihannya".

"Meskipun telah mencoba berkali-kali saya belum dapat menemukannya".

Kasus yang jarang terjadi ini menyoroti resiko yang akan dihadapi para investor dalam menjaga aset mereka di industri yang diatur secara ketat.

No comments:

Post a Comment