6 Strategi Jitu Menetapkan Harga di Toko Online Agar Ramai Pembeli - CaraKlik

Breaking

Tutorial,Review dan Cara Menghasilkan Uang Dari Internet

Thursday 16 January 2020

6 Strategi Jitu Menetapkan Harga di Toko Online Agar Ramai Pembeli

6 Strategi Jitu Untuk Menetapkan Harga di Toko Online Agar Ramai Pembeli - Apabila saat ini anda memiliki toko online, namun masih sepi pembeli, ada baiknya anda mulai mengatur strategi psikologi untuk menetapkan harga pada produk yang anda jual. Karena berjualan online pada masa ini yang memiliki banyak pesaing yang menjual produk yang sama, maka anda jangan hanya terpaku pada strategi pemilihan produk, supplier, riset pasar, dan komunikasi dengan pembeli saja.

Toko Online Agar Ramai Pembeli


Mulailah untuk memikirkan bagaimana cara menarik konsumen dengan harga yang tidak jauh dengan kompetitor anda, namun mampu menarik perhatian calon pembeli pada produk yang anda jual.

Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan beberapa strategi psikologi jitu untuk penetapan harga agar jualan anda bisa laris manis.

6 Strategi Jitu Untuk Menetapkan Harga Barang Agar Lebih Menarik Pembeli

1. Teknik Bundling

Apabila anda pernah mengunjungi toko online luar negeri, anda pasti banyak melihat teknik ini, dimana anda akan mendapatkan produk tambahan saat membeli produk-produk tertentu.

Pemasaran dengan teknik ini secara sederhananya yaitu, penjualan terhadap dua produk atau lebih yang digabungkan dalam satu kemasan dengan harga yang lebih terjangkau daripada membeli satuan.

Namun anda juga harus memikirkannya dengan cermat, karena bisa saja ada kemungkinan pembeli hanya membutuhkan satu produk yang dia sukai saja.

Strategi yang satu ini memiliki banyak manfaat bagi penjual, diantaranya anda dapat meningkatkan penjualan produk anda lebih cepat, serta mengurangi biaya promosi karena barang dijual sekaligus dalam satu paket.

2. Tidak Membulatkan Harga

Kalian mungkin akan sering melihat strategi harga yang satu di mall ataupun di toko online, teknik ini sebenarnya sudah sangat umum, namun masih efektif menarik pembeli dibandingkan dengan menempelkan harga utuh atau bulat.

Dengan tidak membulatkan harga akan mempengaruhi pola pikir sang pembeli bahwa harga lebih murah dibandingkan dengan melihat harga bulat, misalnya harga sebuah TV Rp 1.000.000, tapi kemudian toko tersebut membuat harganya lebih unik dengan mengurangi digit paling kiri, dan menambahnya dengan deretan angka 9 hingga ke digit paling kanan, sehingga harga yang tertera menjadi Rp 999.999.

Kalau kalian pernah mengunjungi website Bhinneka.com, maka kalian akan melihat banyaknya harga yang tidak bulat untuk sebuah produk elektronik. Itulah strategi yang sudah diterapkan oleh toko-toko modern pada masa ini.

3. Membulatkan Harga

Kalau cara ini kebalikan dari cara sebelumnya, karena tidak semua harga untuk sebuah produk menarik untuk dibulatkan. Ini karena ada beberapa pembeli yang tidak mau pusing dengan hitungan atau uang kembalian yang akan mereka terima.

Pada tahun 2015 ada sebuah penelitian tentang penerapan harga pada sebuah produk minuman, dalam penelitian tersebut, peneliti melakukan eksperimen dengan menjual sebuah wine seharga US $40, US $39,72 atau US $40,28. Dan hasilnya, pembeli lebih banyak memilih harga US $40.

Jadi strategi penerapan harga yang satu ini lebih efektif untuk sebuah barang yang harganya tidak terlalu mahal.

4. Memberikan Diskon atau Bonus

Strategi yang satu ini digadang-gadang sebagai strategi yang paling banyak diminati oleh pembeli, yaitu diskon atau bonus. Penjual biasanya menerapkan diskon mulai dari 10 persen, 20 persen, 50 persen hingga bahkan mencapai 90 persen tapi dengan berbagai persyaratan dan ketentuan.

Atau dengan memberikan sebuah embel-embel menari seperti 'Beli Satu Gratis Satu'. Dengan strategi ini, pembeli akan sangat berhasrat untuk membeli produk tersebut. Biasanya, produk yang dijajakan adalah sebuah produk yang jarang laku, atau kalau untuk sebuah makanan adalah sebuah produk yang hampir mendekati masa kadaluwarsannya.

Jadi, silahkan kreasikan harga produk kalian sendiri semenarik mungkin agar toko kalian ramai pembeli.

5. Memberi Dua Label Harga Yang Berbeda Pada Produk Yang Sama

Strategi penetapan harga ini mungkin akan terlihat sedikit licik, yaitu dengan memberikan 2 produk yang sama dengan harga yang berbeda. Yang satu dengan harga jual aslinya dan yang satunya lebih mahal dengan penempatan disatu area. Hal ini bertujuan untuk membuat produk yang mahal lebih menarik untuk dibeli.

Namun cara seperti ini akan sangat efektif untuk produk-produk premium, contohnya seperti jas. Ada jas seharga Rp 3.000.000 dan disampingnya dengan harga Rp 2.500.000. Jas yang lebih mahal akan lebih menarik pembeli karena berpikiran bahwa jas yang mahal kualitasnya lebih bagus, padahal sama saja.

Dengan cara seperti itu, pemilik toko jas akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar hanya dengan memainkan emosi dari si pembeli. Sayangnya cara ini akan sangat efektif pada toko offline dan namun tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan pada toko online dengan tampilan gambar yang berbeda.

6. Menghias Produk Dengan Tampilan Menarik

Kualitas tampilan gambar pada sebuah produk adalah salah satu faktor utama apabila kalian menjual sebuah produk melalui online, ini karena calon pembeli hanya bisa melihat produk yang kalian tawarkan melalui foto yang kalian cantumkan.

Akan tetapi bukan hanya itu saja, untuk lebih memikat calon pembeli, kalian bisa menghias produk tersebut dengan pernak pernik atau hiasan yang masih relevan dengan produk tersebut.

Dengan cara ini walaupun ada produk yang sama dengan tampilan yang kurang menarik, maka pembeli akan lebih percaya untuk membeli produk tersebut di toko kalian.

Gimana setelah mengetahui enam strategi diatas?

Silahkan langsung diterapkan dan lihat hasilnya, akan tetapi perlu kalian ingat ya, bahwa indikator untuk meningkatkan penjualan itu bukan cuma permainan strategi harga saja, melainkan kualitas produk kalian yang aktualnya sesuai dengan ekspektasi mereka.

No comments:

Post a Comment